Skip to content

Riverside Development

Selamat Datang di Pengembangan Kami

Kampung Warna-Warni di Bantaran Sungai Brantas, Malang

Kampung Warna-Warni di Bantaran Sungai Brantas, Malang

Lori Jacobs December 29, 2021

Di kawasan Sungai Brantas, Malang, terdapat kampung wisata yang bernama kampung wisata Jodipan. Kampung wisata yang lebih dikenal sebagai kampung warna-warni dulu merupakan salah satu pemukiman kumuh yang berada di Bantaran sungai Brantas. Namun kini kampung tersebut menjadi lokasi yang paling banyak menjadi tujuan para wisatawan. Hampir dalam setiap akhir pekan, jumlah pengunjung akan wisatawan yang datang dapat mencapai ratusan orang.

Para pengunjung biasanya akan berkeliling gang sempit yang berada di dalam kampung yang tepat berada di Sisi Bantaran Sungai Brantas, sementara warga setempat tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Para pengunjung ini biasanya mengambil foto selfie untuk mengabadikan momen di kampung warna-warni. Spot favorit untuk berfoto para pengunjung yaitu di atas jembatan yang menunjukkan latar belakang pemandangan kampung Jodipan.

Pengunjung yang datang berkunjung ke kawasan Kampung Jodipan ini, mengatakan bahwa kampung Jodipan atau kampung yang lebih dikenal dengan kampung warna-warni ini sangat mengagumkan secara visual. Di dinding dinding rumah warga pun terdapat gambar gambar yang sangat kreatif. Bahkan banyak orang yang tidak menyangka bahwa di kawasan Bantaran Sungai Brantas terdapat rumah dengan visual yang sangat cantik.

Padahal sebelumnya kampung Jodipan ini merupakan kampung yang dikenal sebagai salah satu kampung permukiman kumuh. Namun kini, kawasan kampung tersebut telah berubah menjadi obyek wisata alternatif yang banyak dikunjungi oleh masyarakat. Bahkan, wisatawan mancanegara pun datang berkunjung untuk melihat keindahan kampung warna-warni ini.

Di kampung ini, sebanyak 107 rumah warga dicat dengan 17 warna yang sama, dan juga dilengkapi dengan gambar gambar yang dilukis oleh anggota komunitas mural. Ide kreatif untuk mengecat kampung ini dicetuskan oleh beberapa mahasiswa ilmu komunikasi universitas Muhamadiyah Malang yang tergabung di dalam kelompok bernama guyspro. Awalnya para mahasiswa tersebut hanya ingin mengubah kebiasaan warga yang selalu membuang sampah di Bantaran sungai. Sementara kawasan Jodipan ini dipilih sebagai obyek oleh mahasiswa karena memiliki pemandangan yang bagus jika dilihat dari jembatan di atasnya, tepatnya di jalan Gatot Subroto.

Kampung Warna-Warni di Bantaran

Dalam proses pengecatan dan juga penggambaran, mahasiswa mahasiswa tersebut melibatkan komunitas mural dan juga seniman untuk melukis dinding rumah para warga. Sebanyak 30 tukang cat dikerahkan untuk mengubah kampung kumuh Jodipan ini menjadi wajah yang baru. Bahkan pencapaian untuk menjadikan kampung Jodipan ini sebagai kampung wisata tidak pernah terlintas dibenak mereka sebelumnya.

Tujuan awal pengecatan kampung sebenarnya hanya agar rumah rumah di kawasan tersebut tidak terlihat kotor dan kusam, dan juga supaya masyarakat lebih peduli akan Sanitasi. Kampung ini memang dikenal memiliki Sanitasi yang buruk, sebab lingkungan disekitar kawasan Jodipan ini juga terbilang kotor. Selain itu kampung Jodipan ini juga sempat terancam digusur karena banyaknya pendatang baru yang membangun rumah di kawasan tanah kepunyaan negara.

Namun kini ancaman penggusuran tersebut tidak akan dilakukan sebab walikota Malang telah menetapkan pemukiman warga di kawasan Jodipan di Bantaran sungai Brantas merupakan salah satu objek wisata yang potensial di kota Malang.

Eksterior
Kampung di Bantaran Sungai Brantas | Kampung Warna-Warni di Bantaran | Kampung Warna-Warni di Bantaran Sungai Brantas | Kampung Warna-Warni Malang

Post navigation

PreviousHukum Mendirikan Bangunan di Tepi Sungai
NextMewujudkan Jogja River City di Kawasan Sungai
Copyright © 2022. Riverside Development
Powered By WordPress and Camaraderie