Salah satu hal yang biasanya dipikirkan saat akan membangun sebuah rumah adalah seperti apa desainnya atau seperti apa gaya arsitekturnya. Kali ini, kita akan mengulas tentang berbagai pilihan gaya arsitektur rumah yang bisa diterapkan untuk rumah Anda.
Hunian di Tepi Sungai Kian Banyak Digemari Masyarakat Indonesia
Juga akan disinggung tentang kecocokannya untuk menjadi arsitektur bangunan tepi sungai. Mungkin, Anda adalah salah satu orang yang memiliki impian membangun rumah di tepi sungai. Rumah di tepi sungai memang sangat unik dan menarik. Di beberapa negara, rumah tepi sungai cukup populer. Bahkan di Indonesia juga demikian, banyak pengembang hunian rumah yang menawarkan konsep rumah tepi sungai atau disebut dengan istilah riverside atau riverview. Jika Anda mengunjungi Bali, tentu Anda bisa menemukan banyak resort atau penginapan tepi sungai, menawarkan pemandangan indah sungai dari tempat Anda menginap. Bahkan mungkin dari sanalah Anda jadi ingin memiliki rumah seperti itu, dengan pemandangan sungai yang sejuk. Anda bisa mewujudkan impian tersebut, rancanglah rumah impian Anda mulai dari sekarang.
Salah satu langkah mewujudkan rumah impian tepi sungai Anda yaitu dengan mengetahui berbagai arsitektur rumah yang mungkin bisa diterapkan pada rumah tepi sungai. Apa saja gaya arsitektur rumah yang ada selama ini?
- Pertama, gaya kontemporer dengan prinsip sederhana, praktis, dan fungsional. Gaya arsitektur ini cukup memiliki kemiripan dengan gaya minimalis dilihat dari sisi prinsipnya. Namun, gaya kontemporer memiliki bentuk yang lebih variatif, mengikuti perkembangan jaman sekarang. Warna-warna cerah dan netral dari gaya kontemporer mungkin bisa cocok untuk rumah tepi sungai Anda. Dengan tampilan cerah dan netral akan semakin memberikan kesan sejuk dan tenang pada hunian Anda.
- Kedua, gaya minimalis yang kekinian. Mungkin Anda ingin memiliki rumah dengan tampilan kekinian meski berada di tepi sungai. Perpaduan kesan kekinian dengan pemandangan sungai bisa menjadi perpaduan yang unik. Seperti yang sebelumnya telah disebutkan bahwa gaya minimalis berprinsip sederhana, praktis, dan fungsional.
- Ketiga, gaya tradisional yang khas. Perpaduan antara pemandangan sungai dan rumah bergaya tradisional mungkin akan semakin membuat kental kesan sederhana nan asri hunian Anda. Namun, untuk rumah dengan gaya tradisional, Anda perlu mempertimbangkan seperti apa bahan bangunan yang dipilih agar sesuai dengan karakteristik rumah yang tepat untuk dibangun di tepi sungai mengingat berbagai resikonya seperti kelembaban yang lebih tinggi.
- Keempat, desain rumah Asian yang unik. Gaya rumah Asian memiliki kemiripan dengan gaya tradisional. Berbagai desain rumah Asian bisa Anda lihat pada rumah-rumah khas Jepang, China, bahkan Indonesia. Beberapa elemen yang melekat pada gaya rumah ini adalah bahan kayu, bambu, serta pintu geser kaca. Nah, jika Anda memilih gaya Asian, mungkin Anda bisa menerapkan pintu geser kaca yang lebar sehingga pemandangan sungai bisa Anda tangkap dari dalam rumah.
- Kelima, gaya modern dengan kaca-kaca lebar. Menyinggung rumah dengan dominasi kaca, maka mengingatkan pada gaya modern. Rumah bergaya modern juga khas dengan pemasangan kaca-kaca lebar. Pasalnya rumah modern mengusung prinsip terbuka. Dari penampakannya, rumah bergaya modern terlihat kaku karena umumnya berbentuk kotak tegas. Namun juga memberikan kesan mewah. Rumah dengan dominasi kaca, terbilang cocok untuk rumah-rumah yang berlokasi di sekitar alam terbuka dengan pemandangan sejuknya.
Baca Juga: Merancang Arsitektur Bangunan Rumah di Tepi Sungai
Nah itulah beberapa gaya arsitektur rumah yang ada selama ini. Mungkin Anda bisa memilih salah satu atau mengkombinasikan satu sama lain untuk menjadi gaya arsitektur rumah tepi sungai impian Anda. Jangan lupa juga untuk memperhatikan berbagai hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan rumah di tepi sungai karena membangun rumah di tepi sungai bukanlah perkara mudah. Anda bisa melakukan konsultasi dengan arsitektur rumah yang Anda pilih nantinya.