Arsitektur bangunan merupakan suatu bentuk ekspresi seseorang yang dituangkan dalam sebuah bangunan. Layaknya hal-hal lain yang bernilai seni, dalam arsitektur rumah tersimpan berbagai hal yang mewakili si pemilik bangunan.
Sebuah arsitektur rumah bukan hanya sekedar bangunan yang nampak secara fisik di mata kita saja. Lebih jauh dari itu, sebuah arsitektur rumah dibuat dengan berbagai pertimbangan yang akhirnya menjadi salah satu wakil dari karakter pemiliknya.
Oleh karena itu, tentunya setiap orang pasti akan merancang arsitektur rumahnya secara berbeda-beda, meskipun misalnya dibangun pada lokasi yang sama. Jika Anda memiliki impian untuk membangun rumah di tepi sungai, maka perlu memperhatikan berbagai hal dalam merancang arsitektur bangunan rumah tepi sungai milik Anda.
Pasalnya, lokasi tepi sungai bukanlah lokasi biasa yang bisa sembarang dibangun rumah.
- Pertama, pelajari peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang bangunan rumah khususnya yang dibangun di tepi sungai. Peraturan perundang-undangan tentu dibuat dengan berbagai pertimbangan sehingga baiknya ditaati.
- Kedua, perhatikan berbagai hal teknis seperti jarak rumah ke sungai, arah hadap rumah, kondisi sungai seperti aliran serta lebarnya, dan sebagainya. Jarak rumah ke sungai bisa ditentukan berdasarkan kontur dan ketinggian tebing sungai. Juga pertimbangkan kebiasaan debit sungai apakah sering banjir dan berapa ketinggiannya. Selanjutnya, arah hadap rumah tepi sungai yang disarankan adalah tidak menghadap ke sungai. Dengan mengetahui berbagai hal seperti itu, maka bisa disesuaikan dengan arsitektur bangunan yang akan Anda rancang. Jangan sampai rancangan arsitektur rumah Anda menyalahi peraturan perundang-undangan atau mengabaikan unsur-unsur teknis.
- Ketiga, sesuaikan arsitektur rumah pilihan dengan tujuan Anda membangun rumah di tepi sungai. Tentu Anda ingin membangun rumah di tepi sungai dengan sebuah tujuan. Misalnya ingin menikmati pemandangannya, ingin melakukan kegiatan tertentu, atau ingin melakukan usaha tertentu seperti budidaya ikan atau lainnya. Rancanglah arsitektur rumah yang menunjang terpenuhinya tujuan tersebut. Misalnya jika ingin menikmati pemandangan sekitar, maka Anda bisa memilih arsitektur rumah yang dominan menggunakan kaca lebar agar bisa menikmati pemandangan sepanjang waktu. Jika ingin sering-sering melakukan kegiatan seperti memancing maka buatlah bangunan dengan fasilitas yang nyaman untuk berkegiatan. Juga jika ingin melakukan usaha tertentu, buatlah agar tata letak bangunan lebih mendukung. Jangan lupa sesuaikan arsitektur rumah dengan karakter Anda.
Hal Yang Harus Dipertimbangkan Dalam Membangun Hunian Di Tepi Sungai
Untuk membuat bangunan tepi sungai, karena ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, maka baiknya gunakan jasa arsitek rumah yang telah berpengalaman membuat bangunan tepi sungai. Dengan menggunakan jasa arsitek, maka Anda bisa lebih mudah untuk melakukan berbagai konsultasi tentang konsep rumah tepi sungai impian. Untuk seperti apa gaya rumah impian Anda, maka Anda bisa mengonsultasikannya.
Namun, Anda bisa membawa bekal pengetahuan beberapa gaya arsitektur rumah yang ada seperti gaya kontemporer, gaya modern, gaya minimalis, gaya tradisional, gaya Asian, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, gaya modern merupakan gaya desain atau arsitektur rumah yang biasanya mengandalkan pemasangan kaca-kaca lebar. Mungkin gaya ini akan cocok untuk Anda yang ingin menikmati pemandangan sekitar sungai dengan lebih leluasa. Atau mungkin Anda ingin mendapat ketenangan dengan tinggal di tepi sungai, maka gaya tradisional bisa menjadi andalan.
Dengan pemilihan bahan kayu dan bambu, rumah tepi sungai pilihan Anda akan memberikan ketenangan bagi Anda dan penghuni rumah lainnya. Jangan lupa juga untuk menyesuaikan segala rancangan rumah tepi sungai dengan budget yang Anda miliki.